No image available for this title

Text

Dasar-Dasar Statistik Penelitian



Ilmu statistika mempunyai sejarah yang sangat panjang seiring peradaban
manusia. Pada zaman sebelum Masehi, bangsa-bangsa di Mesopotamia (Babilonia),
Mesir, dan Cina telah mengumpulkan data statistic untuk memperoleh informasi
tentang berapa besar pajak yang harus dibayar oleh setiap penduduk, beberapa
banyak hasil pertanian yang mampu diproduksi, dan lain sebagainya. Pada abad
pertengahan, lembaga gereja menggunakan statistika untuk mencatat jumlah
kelahiran, kematian, dan pernikahan.


Ketersediaan

Tidak ada salinan data


Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
Umum
Penerbit : .,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-602-6558-04-6
Klasifikasi
Umum
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas

  • Dasar-Dasar Statistik Penelitian
    Statistika pertama kali di temukan oleh Aristoteles dalam bukunya yang berjudul “politea”, dalam buku tersebut ia menjelaskan data tentang keadaan 158 negara yang di sebut sebagai statistika. Pada abad ke-17 di Inggris, statistika di sebut sebagai political aritmatic. Pada abad ke-18, istilah statistika dipopulerkan oleh Sir John Sinclair dalam bukunya berjudul “statistical account of Scotland (1791- 1799)”, setelah terlebih dahulu dikemukakan oleh seorang ahli hitung asal Jerman yang bernama Gottfried Achenwell (1719-1772).


Informasi


Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog